Pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover | Author : Mohamad Naffisya Kancana Gumilang | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover. Sampel penelitian ini yaitu karyawan Bank Mandiri Syariah kantor pusat sebanyak 196 karyawan. Teknik sampling yang digunakan, yaitu dengan teknik non-probability sampling. Analisis data yang digunakan yaitu Multiple Regression Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover karyawan. Proporsi varians dari intensi turnover yang dijelaskan oleh seluruh variabel bebas yaitu sebesar 54.8%, sedangkan 45,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa dimensi gaji (pay), promosi (promotion), rekan kerja (co-workers), sifat pekerjaan (nature of work) dan gejala perilaku stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover. Sedangkan dimensi supervisi (supervision), tunjangan (fringe benefit), penghargaan (contingent rewards), kondisi operasional (operating conditions), komunikasi (communication), gejala fisiologis, dan gejala psikologis tidak berpengaruh terhadap intensi turnover. |
| Pengaruh gaya hidup, promosi dan demografi terhadap keputusan membeli smartphone blackberry | Author : Nursinta Harmaniar | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya hidup, promosi dan demografi terhadap keputusan membeli smartphone blackberry. Penelitian kuantitatif dengan analisis regresi melibatkan 150 sampel pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2010/2011 sampai dengan tahun akademik 2012/2013. Sampel penelitian ini terdiri dari 150 responden yang masing – masing subjek diberikan skala dengan jumlah item sebanyak 75 item yang terdiri dari 8 item skala keputusan membeli smartphone blackberry, 29 item skala gaya hidup dan 38 item skala promosi. Skala demografi yang berupa 3 pertanyaan untuk menunjang penelitian. Hasil penelitian menujukkan bahwa gaya hidup, promosi dan demografi berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli smartphone blackberry. Berdasarkan proporsi varian keseluruhan, keputusan membeli smartphone blackberry yang dipengaruhi independent variabel (gaya hidup, promosi dan demografi) memberikan sumbangan sebesar 32.2%. Sisanya sebesar 67.8% dapat dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Dalam penjabarannya ditemukan hanya dua yang signifikan mempengaruhi keputusan membeli smartphone blackberry secara positif yaitu dimensi opini dan dimensi promosi penjualan. Variabel gaya hidup pada aspek opini memberikan sumbangan 25.4% dan variabel promosi pada aspek promosi penjualan dengan sumbangan 2.5%. |
| Ilusi uang: pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control dan batasan anggaran terhadap willingness to pay | Author : Akhmad Fakhry Tawaqal | Abstract | Full Text | Abstract :Ketika individu hanya melihat uang dari sisi nominal saja tanpa melihat dari sisi nilai yang sebenarnya (real value) maka ia mengalami ilusi uang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control, batasan anggaran dan pengurangan nol pada nilai nominal terhadap willingness to pay dalam setting ilusi uang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental randomized 2x2 between-subject factorial design dimana sampel dibagi menjadi empat kelompok penelitian dengan sampel sebanyak 115 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan R square sebesar 0,233. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sampel tidak mengalami ilusi uang karena tidak adanya perbedaan willingness to pay yang signifikan di setiap kelompok penelitian |
| Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas marital conflict | Author : Yunita S Syahrudin | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas marital conflict seperti variabel kepribadian, dukungan sosial, dan individu serta variabel demografis yaitu jenis kelamin, usia menikah, pendapatan, pendidikan, riwayat perceraian orang tua, riwayat berpacaran. Sampel berjumlah 200 orang yang berusia dewasa dan sudah menikah selama dua tahun atau lebih, yang berdomisili di Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis memodifikasi instrumen pengumpulan data, yaitu The Revised Conflict Tactics Scale (CTS2), Big Five Inventory (BFI), The Social Provision Scale, dan Multidimensional Measurement of Religiousness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel kepribadian, dukungan sosial, religiusitas, dan faktor demografi terhadap intensitas marital conflict. Hasil uji hipotesis minor yang menguji signifikansi masing-masing dimensi dari independent variable terhadap intensitas marital conflict terdapat tiga koefisien regresi yang signifikan, diantaranya religiusitas, faktor demografi usia menikah, dan tipe kepribadian conscentiousness. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi varians dari intensitas marital conflict yang dijelaskan semua independent variable sebesar 42,8% dan 57,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. |
| Pengaruh perfectionism dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tesis dan disertasi | Author : Putri Anisahwati | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perfectionism dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyelesaikan tesis dan disertasi. Penelitian kuantitatif dengan analisis regresi berganda ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 112 mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari seluruh jumlah populasi sebanyak 1055 mahasiswa.
Alat ukur prokrastinasi akademik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner model skala Likert yang diadaptasi dari Syahputri (2013). Alat ukur perfectionism yang digunakan adalah kuesioner model skala Likert yang dimodifikasi dari skala Multidimensional Perfectionism Scale (MPS) oleh Hewitt dan Flett (1991). Sedangkan alat ukur dukungan sosial yang digunakan adalah kuesioner skala Likert yang dimodifikasi dari alat ukur Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) oleh Cohen, Kamarck, dan Hoberman (1985).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perfectionism dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyelesaikan tesis dan disertasi dengan proporsi varians sebesar 25%. Berdasarkan hasil uji hipotesis minor, diperoleh 4 dimensi yang memiliki pengaruh signifikan yaitu other-oriented perfectionism, tangible support, appraisal support, dan self-esteem support. |
| Pengaruh modal psikologis, komitmen organisasi dan iklim psikologis terhadap kesiapan dalam menghadapi perubahan | Author : Desy Widiarti, Akhmad Baidun | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal psikologis, komitmen organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan dalam menghadapi perubahan. Sampel berjumlah 162 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Penulis memodifikasi Measuring Readiness for Change yang dibuat oleh Holt, Armenakis, Field, dan Haris (2007), modal psikologis questionare (PCQ) yang dibuat oleh Luthans, Youssef, dan Avolio (2007), measuring komitmen organisasi yang dibuat oleh Allen dan Mayer (1990), dan iklim psikologis scale yang dibuat oleh Brown dan Leigh (1996). Uji validitas alat ukur menggunakan teknik confirmatory factor analysis (CFA). Uji hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan modal psikologis, komitmen organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan dalam menghadapi perubahan. Penulis berharap implikasi dari penelitian ini dapat dikaji kembali dan dikembangkan pada penelitian selanjutnya. |
| Pengaruh hardiness dan religiusitas terhadap job stress pedagang kaki lima | Author : Abdul Muis | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh hardiness dan religiusitas terhadap job stress pedagang kaki lima. Penulis berteori bahwa variabel hardiness yakni komitmen, kontrol, tantangan dan variabel religiusitas yakni, daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practice, religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual history, organizational religiousness, commitment, dan religious preference mempengaruhi job stress.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Sampel 145 orang pedagang diambil dengan teknik non-probability sampling. Alat ukur menggunakan skala baku dan memodifikasi instrumen, yaitu skala job stress, skala hardiness, dan skala multidimensional measurement of religiousness/spirituality for use in health.
Hasil penelitian membuktikan ada pengaruh dimensi hardiness (komitmen, kontrol, dan tantangan) terhadap job stress meskipun tidak signifikan. Empat dimensi religiusitas berpengaruh secara signifikan yakni religious/spiritual history, commitment, organizational religiousness, dan religious preference. Variabel dailly spiritual experience, maining, values, beliefs, forgiveness, private religious practice, religious/spiritual coping, dan religious support berpengaruh tetapi tidak signifikan. |
| Pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Sinar Antjol | Author : Fadliya Siti Aisyia | Abstract | Full Text | Abstract :Turnover bagi karyawan merupakan salah satu jalan keluar untuk mendapatkan keadaan yang lebih baik, namun bagi perusahaan hal ini dapat menjadi suatu kerugian tersendiri. Penelitian ini menguji pengaruh komitmen organisasi yang mempunyai variabel prediksi yaitu komitmen afektif, komitmen normatif, serta komiten kontinuans dan kepuasan kerja yang mempunyai variabel prediksi yaitu upah/gaji, promosi, atasan, balas jasa, penghormatan/penghargaan, kondisi operasi/kondisi kerja, rekan kerja, sifat pekerjaan, dan komunikasi terhadap intensi turnover. Penelitian ini memiliki jumlah sampel sebanyak 204 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling. |
| Effect of social competence and school stress on bullying behavior in adolescent | Author : Indri Eldiorita, Layyinah Layyinah | Abstract | Full Text | Abstract :This research aim to know the cause of bullying increasing, Based on research data that was collected from one of high schools in Jakarta which was found that many student who want to do bullying their friends and there were also many student become a victim of bullying by their own friends. This situation occur to show their exsistance in the school. Based on the previous study, there are many factors that influence bullying behavior, such social competence and school stress. Social competence is regarded as one of the most important protective factors in the prevention of behavioural problems, such bullying behavior (Gundersen, 2010). Besides that, high school stress have positively influence concerning to bullying (Karatzias, Power, Flemming, Lennan & Swanson, 2010).
Samples amount in this research is students from first, second, and third degree of senior high schools ini Jakarta, academic year 2016/2017. Sampling technique in this study was nonprobability sampling with 205 respondents. This study used quantitative approach with linear regression as analysis method.
Finding : from this study explains that social competence, such cooperative, emphaty and self control and school stress, such teacher interaction influence significantly on bullying behavior on adolescence. It is accordance with the finding of previous studies conducted by Bauman dan Del Rio (dalam Swearer dan Hymel, 2015) dan Irshar dan Atta (2013) that social competence and school stress influence on bullying behavior. |
| Pengaruh kecerdasan emosi dan coping stress terhadap psychological distress pada remaja | Author : Mulia Sari Dewi | Abstract | Full Text | Abstract :Masa remaja dihadapkan dengan kebingungan, frustrasi, dan emosional. Pada usia ini, remaja dituntut untuk memenuhi peran sosial dengan teman sebaya dan lawan jenis, keharusan memayuhi aturan pendidikan dan membuat keputusan. Oleh karena itu, masa remaja rentan terhadap tekanan psikologis. Kondisi ini mempengaruhi masalah ketidakstabilan ketidaknyamanan emosional, kognisi, perilaku, dan perasaan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosi dan mengatasi stres dengan tekanan psikologis di kalangan remaja. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 108 Jakarta. Sebanyak sampel dari 292 orang yang merupakan siswa dari kelas VII. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Kessler 10 (K-10) untuk mengukur tekanan psikologis, Trait Meta-mood Skala (TMMS) untuk mengukur kecerdasan emosional, dan Responses to Stress Angket (RSQ) untuk mengukur coping stres pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional (attention to feeling, clarity in discrimination of feeling, mood repair) dan coping stress (primary control engagement, secondary control engagement, disengagement coping, involuntary engagement, involuntary engagement) terhadap psychological distress. Berdasarkan hasil uji signifikansi, hanya dua dimensi yang mempengaruhi DV yaitu kejelasan dan keterlibatan sukarela. |
|
|